kali ini, lagi rindu-rindunya. jogja juga spertinya sedang rindu kehangatan, krna skrng lagi hujan dan dingin.
ummi apa kabar?
hana kangen.
banget.
mi, maaf. mungkin sampe saat ini hana belum bnyak membanggakan umi.
sering kali egois untuk suatu keputusan. terkadang penyesalan datang tanpa permisi. dan setelah penyesalan itu datang hana balik ke umi dengan bilang maaf atas keputusan yang salah yang udah hana ambil.
umi. hana sekarang udah 22 tahun.
hana tau, diangka segitu dulu pencapaian umi udah bnyak banget. sedangkan hana? saat ini? masih diposisi ini mi. mungkin umi belum bisa bangga dengan hana. tapi hana janji mi, suatu saat nanti hana akan gandeng umi naik ke suatu panggung (entah sebagai apa aku nanti, tapi yang jelas akan membanggakan umi) dengan mengenalkan umi sebagai umiku yang selama ini tak pernah berhenti berdoa untuk anak-anaknya suupaya bisa sukses, sukses di dunia dan sukses di akhirat.
umi.
mi, hana tau banyak sekali perdebatan yang selalu terjadi diantara kita. harusnya hana bisa dewasa. bisa nurut dengan umi dulu. tapi kenapa kadang egois dan keras kepala slelau mendominasi. pdahal sudah sering terjadi. dan pada akhirnya, umi selalu yang benar. dan aku sellau belajar dari segala pengalaman.
umi.
maaf mii. maaf selama beberapa tahun ini hana jauh dari umi. maaf belum bisa tiap hari pel dan sapu rumah, maaf belum bisa tiap hari jadi partner berkebun setiap sore hari, maaf gabisa tiap saat nemenin umi masak di dapur, maaf gabisa tiap saat nemnin umi belanja dipasar, maaf gabisa tiap saat anterin umi kemanapun umi pergi (sekolah, ngaji, liqo, ngisi acara, kepasar dan lain-lain), maaf belom bisa tiap hari laporan cerita apa yang terjadi hari ini, maaf mi hana kadang masih sering bnget banyak main dan lupa klo skrng umurnya udah ga belasan lagi.
mii. hana gak tau nanti klo misalnya hana udah berkeluarga. abu-abu banget masa depan itu. hana gatau harus gmna nanti? hana gtau, bekal hana pengalaman hana apakah cukup buat bisa berkeluarga? tapi umi pernah bilang "pasti bisa, hana pasti bisa. apa sih naa yang hana gabisa, pasti bisa, semua itu akan jadi pelajran seiring berjalannya waktu, asal kita mau terus belajar, karena gak ada kata istirahat belajar sebelum nanti istirahat di syurga Allah". krena kata-kata umi ini, jadi motivasi hana untuk terus belajar. belajar tentang apapun itu, ilmu apapun itu harus terus dipelajari. kita harus pintar. karena akan melahirkan generasi yang pintar. umi, tuntun hana terus yaa klo hana tiba-tiba kehilangan arah. tuntun hana terus klo tiba-tiba dipersimpangan jalan ternyata hana salah melangkah. ajarin hana terus tentang hidup yaa mi.
umii..
terimkasih karena sudah melahirkan hana. terimaksih karena sudah menjadi umi yang terbaik. umi yang sayang selalu dengan hana dan ghaida, bahkan semua temen-temen hana juga sampe sayang ke umi karena umi begitu penyayangnya.
terimaksih karena udah membuat hana menutup aurat dari kecil.
terimaksih karena sudah menuntun hana untuk menghafalkan ayat-ayat AlQuran dari kecil.
terimaksih karena sudah mengajarkan matematika pelajran dan matematika kehidupan dengan sabar ke hana.
terimaksih untuk sujud yang tiap malam umi lakukan, untuk doa yang terlantun untuk anak-anak umi.
terimakasih selalu bisa sedia menjdi tempat pulang.
terimakasih mi.
Hana sayang Ummi :)
(home is where My Mom is)
p.s : nulis ini sambil bercucuran airmata. dan sambil becandaan sama umi di chating. hmm umi, klo aja umi tau hana dsni lagi nulis ini pas jogja lagi hujan deres dan di kamar kosan dengan tisu yang terus di cabut dari tempatnya satu persatu, ingus yang terus ditarik, mata yang mulai krasa bengkak, dan dada yang deg-degan, perasaan yang pengen brontak akan jarakk yang selalu berperan, juga dengan secangkir chocholatos greentea hangat. such a good relationship of RINDU.



Be First to Post Comment !
Post a Comment